Rabu, 02 Maret 2011

ekor kuncup cupang

 
Betta Collection: Mengatasi ekor kuncupBetta CollectionEkor kuncup pada ikan cupang disebabkan oleh air dalam akuarium lama tidakdikuras bahkan sama sekali belum pernah dikuras dalam jangka waktu yanglama,oleh karena itu cara mengatasinya adalah dengan sering menguras air yangada di akuarium minimal 2-3 hari sekaliKemungkinan kedua adalah air yang dimasukan ke dalam akuarium langsung dariair PAM (belum diendapkan atau masih terlalu baru buat cupang anda),akan lebihbaik bila air yang akan diisikan ke dalam akuarium tersebut diendapkan ataudidiamkan kira-kira 2 hari lamanya, cara lain yang bisa dilakukan adalah membeli :Bliz Id yang bisa anda beli di toko-toko ikan hias dan berikan sewaktu anda mengisiakuarium tersebut.Kalau sirip atas melengkung, itu disebabkan karena ikan terlalu sering bermain dipermukaan air ,agar ikan kita tidak sering bermain di permukaan air , biasakanlahmenyekat antara satu akuarium dengan akuarium yang lain tetapi sekatan ituhanya ditaruh setengah saja (dari bagian atas ke bagian tengan) jadi yang terlihathanya bagian tengah hingga ke bawah.
Betta Collection
Ekor kuncup pada ikan cupang disebabkan oleh air dalam akuarium lamatidak dikuras bahkan sama sekali belum pernah dikuras dalam jangkawaktu yang lama,oleh karena itu cara mengatasinya adalah dengan
 
sering menguras air yang ada di akuarium minimal 2-3 hari sekaliKemungkinan kedua adalah air yang dimasukan ke dalam akuariumlangsung dari air PAM (belum diendapkan atau masih terlalu baru buatcupang anda),akan lebih baik bila air yang akan diisikan ke dalamakuarium tersebut diendapkan atau didiamkan kira-kira 2 hari lamanya,cara lain yang bisa dilakukan adalah membeli :
Bliz Id 
yang bisa anda belidi toko-toko ikan hias dan berikan sewaktu anda mengisi akuariumtersebut.Kalau sirip atas melengkung, itu disebabkan karena ikan terlalu seringbermain di permukaan air ,agar ikan kita tidak sering bermain dipermukaan air , biasakanlah menyekat antara satu akuarium denganakuarium yang lain tetapi sekatan itu hanya ditaruh setengah saja (daribagian atas ke bagian tengan) jadi yang terlihat hanya bagian tengahhingga  ke  bawah.

Selasa, 15 Februari 2011

Mitos daun ketapang





Oleh monex
Semua orang yang memelihara ikan cupang, baik hias ataupun aduan mengetahui daun ketapang. Daun ketapang memang memiliki peran penting dalam pemeliharaan ikan cupang. Daun ketapang sering dianggap sebagai air sakti yang dapat menyembuhkan penyekit ikan cupang. Pada dasarnya anggapan tersebut kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan ikan cupang dapat menormalkan Ph air sehingga mencapai titik yang ideal. Ketika tercapai titik ideal maka ikan akan hidup dengan nyaman sehingga kesehatannya ikut terpengaruh.

Kebanyakan ikan hias dari daerah tropis hidup di sungai dan danau. Lingkungan yang paling baik dan nyaman adalah black water. Balack water adalah air yang berwarna cokelat tua kekuning-kuningan. Air yang berwarna demikian memiliki kandungan unsure organic yang tinggi.

Ikan cupang yang hidup dalam rendaman air ketapang akan kita jumpai lebih indah, sehat, dan atraktif. Hal ini dikarenakan kondisi air sesuai dengan habitat aslinhya di alam liar.

sosok pohon ketapang tinggi besar dan agak menyerupai bentuk pagoda. Cabangnya sangat banyak dan rimbun dengan daun yang cukup lebar. Jika daunnya menua akan berubah warna dari hijau menjadi merah pekat dan akhirnya menjadi berwarna cokelat kering.

Ketapang dalam bahasa ilmiah adalah terminalia catappa, atau sering disebut dengan kenari tropis, badamier, kenari jawa, amandier de Cayenne, kenari liar, Indian almond, myrobalan, Malabar almond, Singapore almond, Huu kwang, Sea almond, kobateishi). Pohon ketapang menghasilkan racun padsa daunnya yang berguna untuk melindungi dari gangguan serangga dan parasit. Oleh karena itu kita tidak akan menemukan pohon ketapang diserang oleh hama. Daun yang kering ketika terendam air akan menghasilkan air yang berwarna kuning kecoklatan. Air tersebut mengandung asam organic seperti humic dan tannic.

Daun ketapang kering menghasilkan asam organic seperti humic dan tannic. Daun ketapang juga berguna untuk menurunkan pH air. Hal ini akan menciptakan kondisi air yang ideal untuk cupang kita.

Tannic dan humic berguna untuk membunuh bakteri. Humic juga dapat mengkondisikan kandungan logam yang berlebihan dan berbahaya bagi ikan. Air daun ketapang mempunyai efek detoksifikasi terhadap ikan cupang. Jika berlebihan dalam penggunaannya akan menurunkan pH air pada keadaan yang tidak stabil dan justru membahayakan kesehatan ikan.

Mitos air rendaman ketapang sebagai 'air sakti' sebenarnya kurang tepat. Rendaman daun ketapang baik diberikan pada ikan cupang hias agar siripnya tetap indah dan terjaga.

Senin, 14 Februari 2011

Mitos daun ketapang





Oleh wongbanyumas

Semua orang yang memelihara ikan cupang, baik hias ataupun aduan mengetahui daun ketapang. Daun ketapang memang memiliki peran penting dalam pemeliharaan ikan cupang. Daun ketapang sering dianggap sebagai air sakti yang dapat menyembuhkan penyekit ikan cupang. Pada dasarnya anggapan tersebut kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan ikan cupang dapat menormalkan Ph air sehingga mencapai titik yang ideal. Ketika tercapai titik ideal maka ikan akan hidup dengan nyaman sehingga kesehatannya ikut terpengaruh.

Kebanyakan ikan hias dari daerah tropis hidup di sungai dan danau. Lingkungan yang paling baik dan nyaman adalah black water. Balack water adalah air yang berwarna cokelat tua kekuning-kuningan. Air yang berwarna demikian memiliki kandungan unsure organic yang tinggi.

Ikan cupang yang hidup dalam rendaman air ketapang akan kita jumpai lebih indah, sehat, dan atraktif. Hal ini dikarenakan kondisi air sesuai dengan habitat aslinhya di alam liar.

sosok pohon ketapang tinggi besar dan agak menyerupai bentuk pagoda. Cabangnya sangat banyak dan rimbun dengan daun yang cukup lebar. Jika daunnya menua akan berubah warna dari hijau menjadi merah pekat dan akhirnya menjadi berwarna cokelat kering.

Ketapang dalam bahasa ilmiah adalah terminalia catappa, atau sering disebut dengan kenari tropis, badamier, kenari jawa, amandier de Cayenne, kenari liar, Indian almond, myrobalan, Malabar almond, Singapore almond, Huu kwang, Sea almond, kobateishi). Pohon ketapang menghasilkan racun padsa daunnya yang berguna untuk melindungi dari gangguan serangga dan parasit. Oleh karena itu kita tidak akan menemukan pohon ketapang diserang oleh hama. Daun yang kering ketika terendam air akan menghasilkan air yang berwarna kuning kecoklatan. Air tersebut mengandung asam organic seperti humic dan tannic.

Daun ketapang kering menghasilkan asam organic seperti humic dan tannic. Daun ketapang juga berguna untuk menurunkan pH air. Hal ini akan menciptakan kondisi air yang ideal untuk cupang kita.

Tannic dan humic berguna untuk membunuh bakteri. Humic juga dapat mengkondisikan kandungan logam yang berlebihan dan berbahaya bagi ikan. Air daun ketapang mempunyai efek detoksifikasi terhadap ikan cupang. Jika berlebihan dalam penggunaannya akan menurunkan pH air pada keadaan yang tidak stabil dan justru membahayakan kesehatan ikan.

Mitos air rendaman ketapang sebagai 'air sakti' sebenarnya kurang tepat. Rendaman daun ketapang baik diberikan pada ikan cupang hias agar siripnya tetap indah dan terjaga.

Tehnik pembesaran dengan menggunakan arus


Oleh monex

Kita sering menemukan keramba atau jaring apung di daerah perairan di sekitar kita. Dalam keramba tersebut terdapat ikan yang hidup secara bersama. Ikan yang dipelihara dalam keramba dengan arus yang deras akan lebih cepat besar dari ikan yang hidup di air yang tidak bergerak. Walaupun tehnik keramba biasa digunakan untuk ikan konsumsi berukuran besar macam mujair, mas, ataupun nila merah. Kita dapat mengambil prinsip dasar dari tehnik keramba yakni adanya arus air. Dalam hal pembesarana burayak cupang tehnik ini dapat dipergunakan. Tehnik ini terbukti mempercepat pertumbuhan burayak cupang. Apalagi jika ditunjang dengan pemberian pakan yang banyak. Namun kita tidak mempergunakan keramba yang diletakkan di perairan terbuka. Sebab burayak cupang berukuran sangat kecil dan terlalu lemah untuk melawan arus di perairan terbuka.

Arus air yang bergerak biasanya mengandung banyak oksigen yang membantu pertumbuhan ikan. Oksigen tersebut terlarut ke dalam air setelah dipecah oleh aliran air yang masuk ke dalam wadah dan menimbulkan gelembung. Oksigen tersebut dapat memperlancar metabolisme ikan kita. Selain kaya akan oksigen terlarut air yang mengalir akan membuat ikan selalu bergerak aktif. Ikan yang aktif bergerak membutuhkan banyak kalori untuk pembakaran. Kalori tersebut nantinya akan berubah menjadi energi dan sebagian diserap tubuh untuk mempercepat pertumbuhan. Oleh karena itulah ikan yang dibesarkan dalam air yang berarus membutuhkan banyak pakan guna menunjang aktivitasnya.

Untuk aplikasi pada ikan cupang cukup menggunakan kolam yang berukuran 1M x 1M atau dengan aquarium yang cukup besar. Kemudian yang perlu diperhatikan juga adalah alat yang dapat menghasilkan arus air. Anda dapat mempergunakan aerator, filter kaniser, atau filter khusu yang digunakan untuk breeding. Alat ini nantinya akan menghasilkan gelombang air yang cukup bagi ikan kita. Penulis lebih menyukai menggunakan filter kaniser dan filter breeding. Jika kita menggunakan aerator harus rajin membersihkan dan mengganti air lantaran seisi aquarium teraduk. Untuk penggunaan filter kaniser tidak dapat langsung diaplikasikan. Moncong filter harus dimodifikasi dengan jalan memberikan busa di sekelilingnya agar burayak tidak ikut tersedot. Usahakan agar tidak menggunakan filter dengan kekuatan yang besar. Gunakan filter yang mempunyai kekuatan 600liter/jam.

Kemudian aplikasi filter breeding juga dapat dilakukan. Perlu diingat bahwa filter tipe ini membutuhkan aerator untuk mendorong kerja air. Filter ini bekerja bila udara dipompakan ke dalam batang filter yang akhirnya ikut menggerakkan air ke luar. Efeknya air diluar akan tersedot melalui lubang di bawah. Filter tipe ini sulit dibersihkan. Namun aplikasi ini lebih irit biaya jika dibandingkan dengan filter kanister. Masalah alat apa yang digunakan anda untuk mempraktekkan ini terserah pada kemampuan kantong anda. Namun berdasarkan pengalaman pribadi penulis, ikan yang dibesar melalui sistem ini akan tumbuh secara cepat dan signifikan. Ikan juga tidak mengalami kegemukan akibat kurang gerak.

Sistem ini dapat diaplikasikan setelah ikan berumur 3 minggu tua. Agar ikan cupang sudah mulai kuat berenang dan melawan arus. Jika terlalu kecil ikan akan mati akibat terombang-ambing dan bahkan tersedot. Berikan pakan tanpa henti dengan menggunakan cacing sutera yang ditempatkan di corong cacing. Akan lebih baik lagi bila ditambahkan dengan heater. Air yang hangat akan meningkatkan nafsu makan ikan dan mencegah pertumbuhan bakteri dan penyakit.

Mencegah serit patah




Oleh monex

Ikan cupang memiliki begitu banyak jenis dan warna. Salah satu jenis cupang yang populer adalah jenis serit. Cupang jenis serit memiliki ekor seperti serit/sisir. Memang jika kita belum paham akan menganggap ikan tersebut sebagai ikan yang ekornya rusak. Cupang serit merupakan ikan cupang yang ditemukan oleh peternak indonesia. Pada dasarnya ikan cupang sama dengan ikan cupang yang lain dalam perawatannya. Namun yang perlu diperhatikan adalah ikan cupang serit harus dijaga agar tidak mengalami patah atau keriting. Jika serit ikan kita patah atau keriting akan mengurangi keindahannya. Apalagi untuk ikan yang dikhususkan untuk mengikuti kontes. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi penilaian dewan juri.

Cupang serit termasuk ikan yang agak sulit perwatannya. Perawatan tersebut bertujuan menjaga agar serit tidak rusak. Serit ikan cupang sebenarnya adalah tulang atau gurat sirip. Namun bukan berarti ikan tidak akan mengalami keriting atau patah sirip jika kita melakukan perawatan yang baik.

Mencegah serit patah
Serit patah sering menjadi momok yang menakutkan bagi para hobiis cupang. Serit yang patah biasanya sangat sulit untuk dikembalikan ke keadaan semula. Ikan yang mengalami patah sirip dianggap ikan yang cacat. Ikan seperti ini biasanya akan disortir oleh breeder dan dikategorikan sebagai ikan reject. Memang masih dimungkinkan untuk menumbuhkan kembali serit ikan kesayangan kita. Tetapi alangkah lebih baik jika kita mencegah keindahan ikan kita mengalami patah serit.

Serit yang patah ditandai dengan keadaan gurat serit yang tidak lurus. Lurus disini bukan berarti seperti garis panjang yang lurus. Serit cupang yang lurus adalah serit yang tidak membentuk sudut meskipun bentuknya agak membentuk lengkungan. Serit yang patah seringkali ditemui pada sirip atas yang sering berada di permukaan air. Memang untuk serit patah di ekor atau sirip bawah tidak sesering serit yang patah pada sirip atas. Serit yang patah membutuhkan perawatan yang baik untuk mengembalikannya seperti semula.

Penyebab serit yang patah dikarenakan ruang gerak ikan yang tidak luas. Ikan yang mempunyai gaya renang ‘gradakan’ cenderung sering mengalami patah sirip. Sebab cupang dengan gaya demikian sangat cepat dalam menggerakkan tubuh dan menghentakkan tubuhnya ke dinding aquarium. Serit
atas sering mengalami patah lantaran sirip tersebut tertekuk ketika ikan sedang flaring. Untuk mencegahnya maka tempatkan ikan di aquarium yang luas.

Perawatan Cupang Usai Kontes




Sumber: www.agrina-online.com

Layaknya olahragawan, stamina ikan cupang hias harus selalu fit menghadapi berbagai kontes keindahan dan kemolekan tubuh. Kondisi ikan bertubuh mungil ini usai mengikuti kontes biasanya akan menurun sehingga terlihat tidak bergairah. Jika dibiarkan, keindahannya akan memudar dan tubuhnya rentan terhadap serangan bibit penyakit.

Lomba cupang biasanya diadakan setiap minggu sekali, baik dalam skala kecil maupun besar. Tentu saja sang pemilik cupang, menginginkan penampilan terbaik ikan hiasnya yang mengikuti lomba. Namun, pada hari-hari tanpa lomba pun, pemilik tetap ingin melihat keindahan cupang hiasnya setiap hari. Karena itu seusai lomba, pemiliknya harus memberikan perhatian khusus.

Dikarantina
Menurut Asep Syarifuddin, pecinta cupang hias di bilangan Slipi, Jakarta Barat, merawat cupang hias setelah kontes lebih mudah dari pada mempersiapkan saat menjelang kontes. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kesehatan, kelincahan gerak, dan sirip-siripnya. Untuk keperluan ini, ia menganjurkan hobiis menggunakan akuarium kecil dengan ketinggian air hanya sekitar 7—10 cm. Tujuannya agar sirip ekornya yang panjang tidak menggantung atau merumbai di dasar akuarium.

Air dalam akuarium kecil itu bisa dilakukan dua hari sekali supaya kotoran ikan tidak menyebabkan ikan yang sedang dikarantina ini sakit. “Jangan lupa memberikan obat antibakteri yang bisa dibeli di toko, seperti Root Stop atau Blitz Icht, pada air akuarium dengan dosis satu tetes untuk dua liter air,” jelas ayah satu anak ini.

Setelah itu, ikan perlu dijemur pada pagi hari, sekitar pukul tujuh hingga sembilan, selama satu jam. Selain untuk menghangatkan air akuarium, sinar matahari pagi juga bermanfaat menjaga warna cupang tetap cemerlang.

Pemberian pakan alami selama dalam rekondisi harus rutin. “Minimal 4 kali sehari berupa larva nyamuk (cuk). Cukup 3—6 larva per sekali makan dan daging udang segar,” lanjut pria yang pernah mendapat penghargaan dari Menteri Kelautan dan Perikanan atas keberhasilannya menemukan strain baru cupang hias tersebut.

Daging udang segar ini sangat baik bagi kecerahan warna tubuh cupang terutama warna merahnya karena udang banyak mengandung karoten. Pemberian udang ini harus sudah dipotong kecil-kecil seukuran mulut cupang atau lebih kecil dari biji kacang hijau.

Untuk menjaga stamina, cacing darah beku atau frozen blood worm bisa diberikan. Cacing darah ini banyak mengandung lemak dan sangat bagus bagi pertumbuhan atau perkembangan cupang agar cepat besar.

Melatih Mental dan Fisik
Kegiatan yang tidak boleh dilupakan saat melakukan perawatan adalah melatih mental ikan agar ia tetap mau mengembangkan sirip-sirip indahnya secara maksimal saat kontes lagi. Latihan mental dan fisik ini bisa dilakukan saat penjemuran, selama 10 menit agar ikan tetap agresif.

Dalam latihan itu, jangan menempatkan cupang betina di samping akuariumnya. Pasalnya, ikan jantan ini malah akan malas mengembangkan siripnya dan hanya menyibukkan diri dengan membuat sarang busa di pojok akuarium.

Sebaiknya, tambah pria yang membentuk kelompok tani cupang itu, cupang unggulan diletakkan terpisah sesuai kategori dan tidak mencampur antara yang warna dasar dengan warna kombinasi. Upayakan ikan-ikan tersebut berukuran seragam. Cara ini untuk membiasakan ikan bertemu dengan sesama jenisnya. Selama penjemuran tersebut penyekat antara akuarium yang satu dengan akuariumnya tidak boleh dibuka kecuali saat melatih fisik dan mentalnya.

Giant Plakat pun Punya Sejarah


Giant Plakat, bagi sebagian besar hobiis betta splendens atau cupang hias, siapa yang tak kenal jenis ini. Ukuran badannya yang di atas rata-rata cupang pada umumnya lah yang membuat ia disebut Raksasa (Giant). Untuk pertama kalinya, pada tahun 1999 cupang giant dikembangbiakkan, oleh seorang breeder Thailand bernama Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, pemilik Diamond Fish Farm. Untuk pertama kalinya mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut.
Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan gigih mereka melakukan selektif breeding dengan menyilangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual. Gilee bener cing….
Pada awalnya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.